Ngopi woi… Ngopiiiii!

Januari 31, 2018

Surabaya, 31012018. Minum kopi atau ngopi adalah budaya populer yang tengah nge-hits pada saat ini. Meski perilaku kekinian ini kebanyakan melanda anak muda, tapi tak menampik bila para generasi sebelumnya, yang relatif lebih mapan dan berduit, juga mewarnai kafe-kafe yang menawarkan kopi premium.

Varian kopi dan juga tempat ngopi memang sangat beragam di negeri ini. Mulai dari kopi tubruk ala warung kopi seharga Rp. 3.000,-, sampai dengan kelas premium yang bahkan bisa mencapai harga di atas Rp. 100.000,-.

Para eksekutif muda yang kebanyakan pada range umur 25-35 tahun seringkali kita jumpai tengah nongkrong di kafe. Asalkan ada colokan (stop kontak) dan wi fi, mereka akan betah selama berjam-jam tidak beranjak dari tempat duduknya. Dengan laptop terbuka, kopi di sebelah kiri dan cemilan ringan di sebelah kanan, urusan laporan kerjaan kantor menjadi lebih menyenangkan untuk dikerjakan. Selebihnya? Ya bermain sosmed laaaaah!

Dalam beberapa anak muda, bahkan ngopi di tempat-tempat premium memiliki value tersendiri, lebih berkelas. Maka tak heran bila di sosial media bertebaran foto-foto selfie dengan latar kafe kelas premium yang sedang naik daun, yang lagi “happening”, kata anak muda zaman now.

Dengan lamanya nongkrong di warung kopi atau kafe, seringkali membuat kita sulit mengontrol berapa gelas kopi yang telah masuk memenuhi kerongkongan kita? Dua gelas, tiga, empat, atau bahkan sudah lebih tujuh gelas?

Berapakah sebaiknya kita meminum kopi dalam sehari? Adakah batasannya? Apakah hal ini berhubungan dengan penyakit tertentu?

Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh Gapstur, dkk yang dimuat pada jurnal Cancer Epidemiology Biomarkers and Prevention (Volume 26, Issue 10, 1 October 2017, Pages 1477-1486; DOI: 10.1158/1055-9965.EPI-17-0353) menemukan fakta bahwa konsumsi kopi, setidaknya ngopi dua gelas per hari, tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan banyak jenis kanker. Bahkan temuan ini justru konsisten dengan banyak penelitian lain yang menyarankan untuk banyak ngopi dikaitkan dengan risiko kolorektal, hati, payudara wanita, dan kanker kepala dan leher yang lebih rendah.

Jadi… sudah ngopi pagi ini? (@dl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© PERSAKMI All rights Reserved