Suku Kanume, Bertahan dari Malaria dengan Pengobatan Tradisional

Agustus 31, 2017

Keluarga Suku Kanume di Merauke (Sumber: Dokumen Peneliti)

31 Agustus 2017

Merauke – Sejak jaman dahulu kala suku-suku yang hidup di Indonesia memiliki pengetahuan lokal tentang pengobatan. Setiap suku memiliki sistem pengetahuan tentang pengobatan yang berbeda dengan suku lainnya. Dengan demikian maka pengetahuan tentang pengobatan tradisional yang kita miliki sebagai bangsa berjumlah ratusan dan bahkan ribuan.

Suku Kanume yang hidup di wilayah Kabupaten Merauke pun demikian. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan menemukan fakta bahwa suku Kanume memiliki local wisdom pengetahuan lokal tentang pengobatan malaria.

Dalam pengetahuan tradisional pengobatan malaria, orang Kanume memerlukan rumput maniram, daun sambiloto (andrographis paniculata nees), serta daun dan akar pohon papaya untuk keperluan ramuannya.

Pengetahuan lokal terhadap pengobatan tradisional sangat tergantung dari ketersediaan bahan obat dari lingkungan sekitar. Habisnya tanaman obat akan berdampak pada hilangnya pengetahuan lokal terhadap pengobatan.

“Saat ini Suku Kanume menggantungkan diri pada tanaman obat yang tersedia di alam. Hanya ada beberapa orang yang menanam tanaman obat di pekarangan. Selebihnya untuk mencari bahan obat, Suku Kanume menggantungkan diri pada ketersediaan di alam,” terang Elia Nur Ayunin, SKM., M.KM, salah satu Sarjana Kesehatan Masyarakat sebagai peneliti yang terjun langsung di Merauke.

Kondisi di wilayah suku Kanume ini cukup mengkhawatirkan, karena keberadaan tanaman obat akan menjamin keberlangsungan pengetahuan pengobatan itu sendiri. @dl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© PERSAKMI All rights Reserved