Enam Rekomendasi Persakmi dalam Rembuk Nasional 2017 Bidang Kesehatan : 3 Tahun Pemerintahan Jokowi – JK

Oktober 24, 2017

Kemarin (Senin, 24 Oktober 2017), Persakmi hadir sebagai peserta aktif dalam Rembuk Nasional (Rembuknas) 2017. Pada forum sesi diskusi, Persakmi menyampaikan enam poin rekomendasi sebagai catatan dan solusi kedepan untuk mencapai pembangunan kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :

  1. Paradigma sehat, sejatinya bukan hal baru. Sudah sejak 1 Maret 1999, deklarasi paradigma sehat disampaikan oleh Presiden Habibie. Namun, masih saja paradigma sehat baru ‘pemanis’ kata. Sudah sepatutnya, paradigma sehat harus menjadi mindset dalam pembangunan kesehatan.
  2. Tenaga kesehatan masyarakat (Sarjana Kesehatan Masyarakat) yang notabene dilahirkan dengan mindset paradigma sehat yaitu 7 keilmuan sebagai body of knowledge public health (yang saling terkait dan terhubung) sudah seharusnya lebih dioptimalkan. Bukannya justru dikebiri dan dibonsai dengan dipecah-pecahnya menjadi masing-masing keilmuan (sebagaimana tercermin dalam UU Nakes saat ini).
  3. Keberadaan SKM yang dibekali 7 keilmuan tersebut harusnya menjadi kekuatan implementasi paradigma sehat. Sebagai contoh yaitu tidak hanya program 1 desa 1 SKM, bahkan patut pula 1 sekolah 1 SKM. Hal ini sebagai pelaksanaan pendidikan dini dan karakter tentang kesehatan masyarakat di lingkungan pendidikan dasar sampai menengah. Revitalisasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) harus dilakukan, UKS yang  sejak dulu fokus seputar kuratif, harus didorong lebih pada penguatan pendidikan karakter tentang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. 
  4. Jaminan Kesehatan Nasional harus diperkuat dengan dukungan program promotif dan preventif. Salah satunya yaitu dengan menjadikan promotif dan preventif sebagai program prioritas baik di FKTP dan FKTL.
  5. Perlu ada reformasi dalam bidang Pendidikan Tenaga Medis dan Kesehatan. Khususnya kesehatan masyarakat. Pendidikan kesmas perlu didorong sesuai dengan perubahan jaman dengan lebih perkuat kemampuan dalam bidang ICT (Information & Communication Technology) dan kompetensi hard & soft skills dengan tetap dilandasi body of knowledge Public Health. 
  6. Pelaksanaan STR online harus semakin diperkuat dan permudah. Keberadaan Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) haruslah merupakan gambaran keberagaman tenaga kesehatan. Persakmi sebagai Organisasi Profesi SKM dan profesional kesehatan masyarakat mendesak untuk dilibatkan secara aktif dalam keanggotaan KTKI yang akan segera dibentuk oleh pemerintah.

 

Rembuk Nasional

Demikian beberapa rekomendasi Persakmi dalam Rembuk Nasional 2017. Perwakilan Persakmi juga bertemu dengan beberapa pemangku kebijakan kesehatan dan penggiat bidang kesehatan untuk selanjutnya bisa saling bersinergi dalam membangun kesehatan masyarakat di Indonesia yang lebih baik.

Salam #SKMUntukRepublik
#kerja3ersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© PERSAKMI All rights Reserved