Persakmi Matangkan Program Studi Profesi Kesehatan Masyarakat
Agustus 25, 2019
Sabtu, 24 Agustus 2019, Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) tengah melakukan seminar dan workshop “Pemantapan Pendirian Program Studi Profesi Kesehatan Masyarakat”. Acara yang dihadiri oleh para pengurus pusat dan beberapa perwakilan pengurus daerah ini dilaksanakan di gedung sekretariat Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Provinsi Jawa Barat.
“Diselenggarakan di sini (gedung PPNI), adalah merupakan simbol ikhtiar perjuangan kita. Sebagaimana perjuangan PPNI yang berjuang untuk memenuhi takdir nasibnya waktu itu,” jelas Kang Dr. Budiman, S.Pd., S.KM., M.Kes, selaku Ketua Pengurus Daerah Persakmi Jawa Barat yang bertindak selaku tuan rumah acara workshop kali ini.
Dr. Aminuddin Syam, S.KM. M.Kes., M.Med
Beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta turut bergabung dalam workshop kali ini. “Kita sudah siap untuk pembukaan program studi profesi kesehatan masyarakat ini. Kita sudah siapkan dua jalur pendidikan. Pertama dengan melalui jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau), yang dikhususkan untuk para SKM lulusan lama, dan yang kedua melalui jalur reguler,” tegas Dr. Aminuddin Syam, S.KM. M.Kes., M.Med selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hassanudin yang tampil bersemangat dalam pertemuan ini. Lelaki kharismatik ini menjelaskan dengan rinci beberapa persyaratan untuk menempuh RPL bagi para Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) yang telah lama lulus dari perguruan tinggi.
Program studi pendidikan profesi yang didesain khusus bagi lulusan SKM ini akan membuka wacana profesi baru untuk perkembangan keilmuan kesehatan masyarakat. Langkah strategis ini juga dibarengi dengan kajian penyusunan jabatan fungsional kesehatan masyarakat yang tengah digodok dengan dukungan anggaran dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI). @dl