Persakmi Nilai Pemerintah Belum Berdayakan Sarjana Kesehatan Masyarakat

Maret 13, 2016

PERSAKMI PENGDA SULAWESI SELATAN TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR- Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Pengurus Daerah (Pengda) Provinsi Sulawesi Selatan melantik pengurus Persakmi Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan.
Pelantikan pengurus ini dirangkaikan dengan Seminar Nasional yang digelar di Auditorium Baruga Hasanuddin BBPK Makassar Jl Moh No 59 Manggala, Kota Makassar, Sabtu (12/3/2016).

 

Ketua Persakmi Pengda Sulsel, Sukri Paluturi SKM MKes MSc PH PhD, mengungkapkan bahwa ada dua tantangan sarja kesehatan masyarakat di Sulsel yaitu masalah lingkungan dan masalah sosial.

Tantangan pada aspek lingkungan mencakup kebersihan lingkungan, kemacetan dan draenase serta aspek-aspek yang dapat menimbulkan penyakit. Sementara untuk aspek sosial berupa penanganan terhadap kekerasan pada anak, kejahatan bermotor (begal) dan pengemis.

“Dua topik ini menjadi tantangan sarja kesehatan masyarakat untuk itu dibutuhkan kerjasama antara tenaga kesehatan dengan pemangku kebijakan” kata, Sukri.

Masalah kesehatan tidak bisa diselesaikan oleh orang kesehatan saja sehingga harus berkolaborasi dengan dinas terkait, lanjutnya. Sarjana Kesehatan Masyarakat tersebar merata di seluruh Kabupaten/Kota di Sulel namun tidak diberdayakan oleh pemerintah.

“Sarjana kesehatan masyarakat banyak, namun pemerintah kurang dalam hal perekrutan, sebenarnya sarjana kesehatan masyarakat tidak harus di dinas kesehatan bisa di instansi lain” ungkap Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas.

Tugas dan fungsi sarjana kesehatan masyarakat adalah mencegah terjadinya penyakit karena kalau sudah terjadi penyakit tugasnya dokter dan perawat, lanjutnya.

Sukri, berharap tenaga kesehatan masyarakat bisa di maksimalkan seperti ditempatkan di Dinas Sosial,;BKKBN, Ketahanan Pangan, Dinas Kebersihan Lingkungan dan beberapa instansi lainya.

Lebih lanjut, Sukri, berharap untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang maksimal Camat dan Lurah harus paham tentang kesehatan kalau perlu setiap kecamatan dan lurah ada satu sarjana kesehatan masyarakat.

Sumber: Makassar – Tribunnews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© PERSAKMI All rights Reserved