Sahabat Desa, Bukti Keseriusan Pendekatan Preventif-Promotif

Mei 12, 2018

Kalipare – Kabupaten Malang, Sabtu, 12 Mei 2018

Kemarin pagi setengah siang, Jum’at jam 10.00 WIB, adalah waktu yang bersejarah. Bertempat di Ruang Pertemuan Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, telah dilakukan acara serah terima Sahabat Desa pada program rintisan Desa Sehat Berdaya (Desa Sedaya).

Program rintisan penempatan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) di desa ini diinisiasi oleh Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Pengurus Daerah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan  Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Kabupaten Malang.

Acara dihadiri oleh berbagai pihak yang menjadi pemangku kepentingan program ini. Tercatat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, utusan Persakmi, utusan YDSF, pihak Kecamatan Kalipare, Kepala Puskesmas Kalipare dan staf, serta Kepala Desa di tiga desa yang menjadi wilayah penempatan. Selain itu, acara ini juga disaksikan Pejabat Dinas Kesehatan Provinsi, staf pengajar dari Universitas Airlangga, dan juga seorang Peneliti dari Badan Litbang Kementerian Kesehatan.

“Terus terang kami ini masih belum mengerti bagaimana cara meningkatkan cakupan program PIS PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga), kami ini justru mau belajar dari Sahabat Desa tentang itu. Kami masih bingung dan ngambang ini. Demikian ya Dokter Imam yaaa?” curhat ibu Dewi Prahmatari, ST., sekaligus pernyataan bernada tanya pada Dokter Imam selaku Kepala Puskesmas Kalipare. Dewi sendiri merupakan pejabat fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang hadir pada acara tersebut mewakili pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Pada acara tersebut selain adanya paparan tentang program Desa Sedaya dari Persakmi Pengda Jatim, juga diserahterimakan para SKM yang telah didaulat menjadi Sahabat Desa kepada para kepala desa setempat. Para SKM Sahabat Desa ini per tanggal 11 Mei 2018 akan ditempatkan di Desa Arjosari, Desa Sumber Petung dan Desa Kaliasri, selama satu tahun penuh.

Program Desa Sedaya merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan status kesehatan, ekonomi dan pendidikan masyarakat desa. Para SKM yang menjadi Sahabat Desa akan berperan menjadi fasilitator bagi masyarakat dalam tiga bidang tersebut.

Pola pendekatan yang dipakai dalam program Desa Sedaya adalah community based, bukan facility based. Para SKM yang menjadi Sahabat Desa akan menjadi fasilitator yang hidup berbaur dengan masyarakat untuk mempromosikan pola hidup sehat dan pola pencegahan penyakit. @dl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© PERSAKMI All rights Reserved