#SkipChallenge Mengancam Nyawa

Maret 11, 2017

Setelah tren Manequin Challenge, saat ini publik sedang digemparkan dengan aksi Skip Challenge atau Pass Out Challenge. Tantangan berbahaya ini mulai digandrungi remaja dan viral di media sosial.

Skip Challenge dilakukan dengan menekan bagian dada sekeras-kerasnya selama beberapa waktu untuk membuat seseorang kekurangan oksigen sehingga kehilangan kesadaran alias pingsan. Mirisnya, banyak remaja menganggap tantangan ini memberikan pengelamanan menegangkan dan menyenangkan. Selain itu, remaja melakukannya karena tekanan dari teman-temannya agar dianggap tidak ketinggalan tren yang sedang populer.

Namun, Skip challenge nyatanya sangat berbahaya karena berpotensi menyebabkan hipoksia (otak kekurangan oksigen), kejang, pingsan, kerusakan otak, henti napas, henti jantung dan bisa berakibat lebih fatal yang berujung kematian. Otak kekurangan oksigen lebih dari tiga menit maka bisa mengakibatkan kerusakan, bila lebih dari lima menit akibatnya jauh lebih fatal (www.irishexaminer.com).

Telah banyak korban berjatuhan akibat aksi nekat ini. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika menyatakan, sepanjang 1995-2007, ada 82 media di AS yang melaporkan kematian karena Skip Challenge ini.

Peran orang tua dan guru sangat diperlukan untuk mencegah tren ini kembali memakan korban. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian pemahaman yang jelas kepada remaja tentang risiko yang mengancam nyawa. (Y. Tri Herwanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© PERSAKMI All rights Reserved