Tetap Semangat! Sulbar Harus Bekerja Lebih Keras Lagi!

Januari 14, 2018

Surabaya, 14 Januari 2018.

Mencermati hasil survey Riskesdas tahun 2013 di Provinsi Sulawesi Barat menyelipkan rasa trenyuh yang mau gak mau harus ditelan. Tapi kita memang tidak bisa hanya sekedar trenyuh. Kita harus bisa memikirkan sesuatu tindakan untuk keluar dari masalah ini.

Secara keseluruhan cakupan prevalensi balita stunting atau pendek dan sangat pendek berada di atas rata-rata nasional yang berada pada kisaran 37,2%. Artinya secara rata-rata provinsi pun sudah dapat dipastikan berada di atas rata-rata nasional.

Kabupaten dengan cakupan tertinggi adalah Kabupaten Majene yang mencapai 58,62% balita yang mengalami stunting. Artinya lebih dari setengah balita di Majene cebol.

Fenomena menariknya adalah bahwa justru Kabupaten Majene memiliki cakupan penimbangan balita yang lebih tinggi dari kabupaten-kabupaten lainnya di wilayah Provinsi Sulawesi Barat. Perlu penelusuran lebih mendalam untuk menganalisis fenomena ini.

Tidak perlu denial dengan catatan hasil survey seperti ini. Kalaupun sudah merasa berbuat dalam lima tahun terakhir, maka kita akan lihat kembali melalui survey Riskesdas yang akan diselenggarakan tahun ini, 2018. Kita akan melihat apakah ada upaya untuk menjadi lebih baik dalam memperbaiki status gizi balita. @dl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© PERSAKMI All rights Reserved