Virus Zika Disebut Masuk SulSel
Maret 13, 2016
TRIBUN-TIMUR – Virus mematikan yang sedang melanda dunia, Zika, dikhawatirkan sudah menyerang warga di Tana Toraja. Virus ini membahayakan janin dalam kandungan.
Rumah Sakit (RS) Lakipadada, Tana Toraja, mulai disesaki penderita demam berdarah (DBD). Hingga kemarin, sudah 35 pengidap DBD dirawat di RS Lakipadada.
Zika adalah virus yang kini menghantui dunia. Gejalanya mirip DBD. Virus ini dilaporkan sudah menyerang warga di 23 negara. Organisasi kesehatan dunia, WHO mengingatkan, virus Zika sedang menyebar cepat dan dapat menyerang hingga 4 juta orang.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Ridwan Amiruddin SKM MKes MSc.PH (Ketua I – Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI)), mengatakan, berdasarkan endemisitas DBD di Indonesia, maka besar kemungkinan virus Zika sudah ada di Indonesia.
Menurutnya, sering sekali diagnosis DBD keliru serta gejala yang tersamar.
“Kalau hal itu benar, maka Indonesia memasuki babak baru serangan Aedes aegypti,” tegas Prof Ridwan.
Masuk Toraja
Virus Zika diduga mulai merambah Tana Toraja. Jika ini benar, maka Sulsel menjadi daerah kedua di Indonesia yang terimbas Zika setelah Jambi. Diduga Zika sudah menginfeksi warga di di lingkungan Pantan dan Sassa, Kelurahan Pantan, Kecamatan Makale, Tana Toraja.
“Ada kecurigaan virus ini sudah menyerang seorang ibu yang sedang menjaga anaknya yang sakit DBD di rumah sakit. Ibu ini meninggal dunia dan dikuburkan kemarin (Sabtu, 30/1/2016),” kata Kepala Lingkungan Pantan, Martinus Gorong, kepada TribunToraja.com, Minggu (31/1/2016) malam.
Baca berita selengkapnya di Harian Tribun Timur, Edisi Senin (1/2/2016)