Milestones 2; Kadinkesprov Jatim Kunjungi Desa Sedaya
Agustus 1, 2018
Surabaya, 1 Agustus 2018
Proses penilaian Sahabat Desa untuk memetakan masalah di 3 desa sasaran (Desa Arjosari, Sumberpetung dan Kaliasri) Program Desa Sedaya (Desa Sehat Berdaya) telah selasai dilakukan. Pasca upaya assessment ini suasana menjadi memanas. Kondisi ini disebabkan perbedaan antara hasil assessment dengan laporan kinerja tenaga kesehatan di wilayah tersebut.
Perbedaan data adalah hal yang biasa, apalagi bila sumber datanya berbeda. Data yang bersumber dari fasilitas pelayanan (facility based) tentu akan berbeda dengan data yang dikumpulkan dari masyarakat (community based). Harusnya dua sumber data tersebut bisa saling mengisi.
Tanggapan berbeda justru ditunjukkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Timur, Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp.An. KIC. KAP. Kadinkes justru berkenan untuk melihat secara langsung kondisi di desa sasaran. Selasa, 31 Juli 2018, Kadinkes berkunjung ke Desa Sumberpetung dan Desa Kaliasri.
Di Desa Sumberpetung Kadinkes dengan ditemani oleh Sahabat Desa, Arsya Nur Azizah, SKM., mengunjungi Ponkesdes (Pondok Kesehatan Desa) setempat di Dusun Banduarjo. Di fasilitas pelayanan yang digawangi oleh bidan desa dan seorang perawat ini Kadinkes mencoba berdialog untuk menilai sendiri kondisi yang ada.
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke desa ke-dua, Desa Kaliasri. Kali ini Sahabat Desa setempat, Joko Prayitno, SKM., menyambut dan mendampingi Kadinkes. Fokus masalah yang diangkat di Desa Kaliasri adalah upayan untuk membebaskan desa ini dari Buang Air besar Sembarangan (BABS) atau biasa disebut dengan ODF (Open Defecation Free). Di Kaliasri setidaknya masih ditemukan 11 kepala keluarga yang tidak memiliki jamban.
Melihat kondisi secara langsung di lapangan, mengusik hati Kadinkes untuk berkenan menyumbang biaya untuk membangun sekitar 5 buah jamban. Sementara sisanya akan diupayakan oleh Sahabat Desa dengan sumber lain.
Program Desa Sehat Berdaya adalah kerja sama antara Persakmi Pengda Jawa Timur bekerja sama dengan Yayasan Dana Sosial al Falah Malang sebagai penyandang dana. Program Desa Sehat Berdaya menempatkan satu Sarjana Kesehatan Masyarakat pada setiap desa untuk pengembangan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Dalam pelaksanaannya juga menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Malang sebagai pengampu wilayah.@dl