Obese Meningkatkan Risiko Kanker Serviks
Desember 27, 2017
Hasil laporan Riset Penyakit Tidak Menular (Riset PTM) yang dilaksanakan oleh Badan Litbang Kementerian Kesehatan tahun 2016 menyebutkan bahwa 7% perempuan di Indonesia yang berumur antara 25-64 tahun dinyatakan IVA positif. Sedang 0,11% perempuan menyatakan pernah didiagnosis menderita kanker serviks.
Survei ini dilaksanakan di 34 provinsi, pada 76 kabupaten/kota di Indonesia. Sebanyak 36.889 responden berhasil diwawancarai dan diperiksa lesi serviksnya.
Dengan metode penarikan stratified cluster random sampling, hasil riset PTM mempunyai keterwakilan secara nasional.
Berdasarkan hasil wawancara, hanya sedikit sekali perempuan Indonesia yang memeriksakan dirinya untuk deteksi dini kanker serviks. Hanya 3,5% perempuan Indonesia yang memeriksakan diri dengan melakukan tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), dan hanya 7,7% yang melakukan deteksi dini dengan melakukan pap smear.
Gejala yang Dialami Responden
(Sumber: Badan Litbang Kemenkes RI.)
Hasil menarik lainnya adalah bahwa perempuan umur 25-64 tahun yang obese, atau kegemukan, lebih berrisiko dibandingkan dengan mereka yang tidak. Sebanyak 7,2% perempuan yang obese dinyatakan IVA positif, dan 6,8% perempuan IVA positif dengan faktof tidak obese. (adl)