“Sudah Saatnya Kita Menaruh SKM di Setiap Desa”
Mei 7, 2018
Bandung, 7 Mei 2018
“BPJS itu saat ini sudah menghabiskan biaya yang besar sekali, tahun depan ini anggarannya pasti juga akan naik lagi. Kita harus fokus untuk upaya pencegahan, agar anggaran kesehatan tidak habis hanya untuk pengobatan saja. Sudah saatnya kita menaruh SKM di setiap desa…,” demikian pernyataan H. Handayani, SKM., MPH.
Anggota DPR-RI dari Komisi 9 yang membawahi Bidang Kesehatan membawakan materi Urgensi dan Regulasi Pendidikan Profesi bagi Tenaga Kesehatan Masyarakat di Indonesia dalam seminar pada rangkaian Rakernas Persakmi ke-VII di Kota Bandung.
Lebih lanjut, dalam acara yang dihadiri 587 SKM dan mahasiswa calon SKM ini Handayani menjelaskan bahwa, “Profesi Tenaga Kesehatan Masyarakat adalah SKM yang mengikuti pendidikan profesi sehingga memiliki kemampuan mengelola, mengadministrasikan, merencanakan, menganalisis kebijakan, mendidik, menginvestigasi dan menganalisis data kesehatan masyarakat dengan pendekatan sistem.”
Profesi Kesehatan Masyarakat sendiri menurut Handayani fokus kegiatannya pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengendalian faktor risiko untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup sehat.
Selain seminar nasional, even Rakernas VII Persakmi ini juga dilengkapi dengan serangkaian workshop menarik. Ada 4 materi workshop yang dilaksanakan secara parallel. Peserta bisa memilih materi workshop yang sesuai dengan kebutuhan dan passion-nya.
Keempat topik workshop tersebut adalah “Best Practices Transfer Program Kota Sehat”, “Pemanfaatan Software Demografi untuk Perhitungan Indikator Kesehatan dan Kependudukan”, “Manajemen Praktis Program”, dan “Drafting Policy Brief”. @dl